Istana Koto Rajo

Tekan Foto Untuk Menampilkan VR

Istana koto rajo merupakan sebuah bangunan yang di bangun oleh raja kenegerian koto rajo yang berasal dari kerajaan pagaruyung. Pada zaman dahulu digunakan sebagai tempat tinggal raja beserta keturunannya. Sudah mengalami perubahan elemen dasar namun tidak merubah bentuk dasar.

Istana Rajo KotoRajo ini terletak di Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. Istana ini telah mengalami renovasi tetapi kekhasannya masih tetap terjaga sampai sekarang.
Asal usul kerajaan koto rajo
• Akibat kekacauan dari perang padri pada pertengahan abad ke 19 di Pagaruyung membuat anggota keluarga kerajaan pergi mengungsi dan mencari tempat tinggal lain. 
• Keturunan dari Kerajaan Pagaruyung ada yang pergi melewati Sungai Kuantan, lalu menepi di desa Lumbok (Kuantan Hilir Seberang) 
• Dengan kedatangan dari keluarga kerajaan Pagaruyung tersebut, lalu mereka dibawa kerumah salah satu masyarakat dari suku Tiga Kampung. Lalu mereka memutuskan untuk tinggal disana dan mendirikan kerajaan Koto Rajo. 
Wilayah Kerajaan:
• Desa Lumbok
• Desa Danau
• Desa Koto Rajo
• Desa Tanjung
• Desa Pengalihan
• Desa Tanjung pisang
• Desa Teratak Jering
Daftar Raja dari Kerajaan Koto Rajo:
• Yang dipertuan Putih (x-1845) 
• Yang dipertuan Sati atau Pandak (1845-1876) 
• Yang dipertuan Abdullah bergelar Tuan Putih (1876-1901) 
• Yang dipertuan Putih bernama Raja Hasan (1901-1907) 
• Raja begab yang bergelar Tuanku Sutan (1907-1932) 
• Raja Ismail (1932-1945) 
Arsitektur rumah Bagonjong Minangkabau yang terdapat pada istana Koto Rajo terinspirasi dari istana Baso Pagaruyung. Hal ini dikarenakan keturunan kerajaan Pagaruyung yang berkuasa di wilayah Tersebut. 
Hal lain yang perlu diketahui adalah Istana Koto Rajo yang terletak di desa Koto Rajo yang sekarang sebenarnya bukanlah merupakan rumah tempat tinggal Raja, melainkan sebagai bekas kantor pemerintahan kerajaan Koto Rajo. Rumah Raja yang asli dulunya terletak di Desa Lumbok. 
Istana Koto Rajo yang sekarang di bangun pada tanggal 19 April tahun 1939 pada masa pemerintahan raja Ismail. Istana tersebut sudah beberapa kali melakukan perbaikan. 


Sumber: 
Buku Sejarah Riau (1977) 
Medelingan Betreffende de Kwantan Districten (1910) 
Dwars doors van Sumatra (1895) 
Wawancara riaumandiri.id bersama Raja Tubis, keturunan raja Koto Rajo (2019)